Definisi konstruksi Realitas Sosial,Fenomenologi,Dramaturgi dalam dunia penelitian kualitatif
Halo guys apa
kabar nya lagi ni ,berjumpa lagi dengan saya peri di segmen kali ini saya akan
membahas tentang definisi konstruksi realitas
sosial,fenomenologi,dramaturgi.pastinya sangat bermanfaat sekali ni guys khusus
nya yang menyukai dunia penelitian.saya akan memaparkan apa manfaat nya
definisi dari para ahli agar kita mengetahui teori apa saja yang wajib dipakai
dalam metode penelitian kualitatif yuk mari ikuti terus blog saya …..
Konstruksi
Realitas Sosial
Konstruksi sosial atas Realitas (sosial construction of reality)
didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana
individu atau sekelompok individu,menciptakan secara terus menerus suatu
realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.Teori ini berakar
pada paradigma konstruktivis yang melihat realitas sosial sebagai konstruksi
sosial yang diciptakan oleh individu,yang merupakan manusia bebas.dalam aliran
filsafat,gagasan konstruktivisme telah muncul sejak socrates menemukan jiwa
dalam tubuh manusia,sejak plato menemukan akal budi dan id .gagasan tersebut
semakin lebih konkret lagi setelah Aristoteles
mengenalkan istilah,informasi,relasi,individu,subtansi,materi,esensi,dan
sebagainya.ia mengatakan bahwa manusia adalah makluk sosial,setiap perntyataan
harus dibuktikan kebenarannya,bahwa kunci pengetahuan adalah fakta.Aristoteles
pulalah yang telah memperkenalkan ucapannya”cogito ergo sum”yang bearti”saya
berpikir karena itu saya ada “.kata Aristoteles yang terkenal itu menjadi dasar
yang kuat bagi perkembangan gagasan-gagasan konstruktivisme sampai saat
ini.pada tahun 1710,Vico dalam ‘De Antiquissima Italorum
Sapientia’mengungkapkan filsafatnya dengan berkata “Tuhan adalah pencipta alam
semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaan”.dia menjelaskan bahwa mengetahui
berarti mengetahui bagaimana membuat sesuatu ini berarti seseorang itu baru
mengetahui sesuatu jika ia menjelaskan unsur-unsur apa yang membangung sesuatu
itu.sejauh ini ada 3 macam konstruktivisme,yakni konstruktivisme
radikal,realisme hipotesis,dan konstruktivisme biasa.
-konstruktivisme radikal hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran
kita ,bentuk itu tidak selalu representasi dunia nyata.kaum konstruktivisme
radikal menyampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu
kriteria kebenaran prngetahuan bagi mereka tidak merefleksi suatu realitas
ontologism objektif,namun sebuah realitas yang dibentuk oleh pengalaman
seseorang.pengetahuan selalu merupakan konstruksi dari individu yang mengetahui
dan tidak dapat ditransfer kepada individu lain yang pasif karena itu
konstruksi harus dilakukan sendiri olehnya terhadap pengetahuan itu,sedangkan
lingkungan adalah saran terjadinya konstruksi itu.
-Realisme hipotesis,pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari struktur
realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki.
-Konstruktivisme biasa mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan
memahami pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu.kemudian pengetahuan
individu dipandang sebagai gambaran yang dibentuk dari realitas objektif dalam
dirinya sendiri.
Sejarah Teori Konstruksi Sosial
Membahas teori konstruksi sosial (sosial construction),tentu tidak bisa
terlepaskan dari bangunan teoretik yang telah dikemukakan oleh Peter L,Berger
dan Thomas Luckmann,peter l,berger merupakan sosiolog dari new scholl for
sosial Research,New york,sementara Thomas Luckman adalah sosioloh dari
university of Frankfurt.Teori konstruksi sosial ,sejatinya dirumuskan kedua
akademisi ini sebagai suatu kajian teoretis dan sistematis mengenai sosiologi
pengetahuan.
Berger dan Luckman (Bungin,2008 ; menjelaskan:14)mulai menjelaskan Realitas
sosial dengan memisahkan pemahaman “kenyataan dan pengetahuan”Realitas
diartikan sebagai kualitas yang terdapat didalam realitas-realitas yang diakui
sebagai memiliki keberadaan (being)yang tidak tergantung kepada kehendak kita
sendiri.pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu
nyata (real)dan memiliki karakteristik yang spesifik.
Asumsi dasar teori
Jika kita telaah,terdapat beberapa asumsi dasar dari teori konstruksi
sosial berger dan luckmann,adapun asumsi-asumsinya tersebut adalah sebagai
berikut:
1.Realitas merupakan hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan
konstruksi sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya.
2.Hubungan antara pemikiran manusia dan konsteks sosial tempat pemikiran
itu timbul,bersifat berkembang dan dilembagakan.
3.kehidupan masyarakat itu dikonstruksi secara terus-menerus .
4.membedakan antara realitas dengan pengetahuan,realitas diartikan
sebagai kualitas yang terdapat didalam kenyataan yang diakui sebagai memiliki
keberadaan (being)yang tidak bergantung kepada kehendak kita sendiri ,sementara
pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata
(real) dan memiliki karakteristik yang spesifik.
Contohnya dalam konstruksi realitas sosial yakni
1.selebritis dalam konstruksi realitas sosial
2.prostitusi artis online dalam konstruksi realitas sosial
3.konstruksi sosial anak jalanan terhadap rumah singgah.
FENOMENOLOGI
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani phainomai,yang berati menampak
dan phainomenon,merujuk’ pada yang menampak’istilah fenomenologi diperkenalkan
oleh johan Heinrickh Lambert .meskipun pelopor fenomenologi adalah husserl,terdapat
dua alasan utama mengapa shutz dijadikan centre dalam penerapan metodologi
penelitian kualitatif menggunakan studi fenomenologi ini,pertama karena melalui
schutz lah pemikiran dan ide Husserl yang dirasa abstrak dapat dijelaskan
dengan lebih gamblang dan mudah dipahami.kedua schutz merupakan orang pertaman
yang menerapkan fenomenologi dalam penelitian ilmu sosial.
Fenomenologi sebagai metode
penelitian
Memahami fenomena sebagaimana adanya merupakan usaha kembali kepada
sebagaimana penampilannya dalam kesadaran.usaha kembali pada fenomena tersebut
memerlukan pedoman metodik.tidak mungkin untuk melukiskan fenomena-fenomena
sampai pada hal-hal yang khusus satu demi satu.yang pokok adalah menangkap
hakikat fenomena-fenomena,oleh karena itu,metode tersebut harus dapat
menyisihkan hal-hal yang tidak hakiki,agar hakikat ini dapat menungkap diri
sendiri,.bukan suatu abstraksi,melainkan intuisi mengenai hakikat
sesuatu(Husserl dalam Basuki,2006;72).sebagai metode penelitian ,fenomenologi
sering dikenal sebagai metode dekskriptif kualitatif dengan paradigm
konstruktivisme (Mix Methodology,2011;138).sesuai dengan asumsi ontologis yang
ada dalam paradigma konstruktivisme,peneliti yang menggunakan metode ini
memperlakukan realitas sebagai konstruksi sosial kebenaran.Realitas juga
dipandang sebagai sesuatu byang sifatnya relatif,yaitu sesuai dengan konteks
spesifik yang dinilai relevan oleh para aktor sosial.
Contoh nya
1.makna simbolik salam tiga jari pada band Heavy Metal dan pada para
penggemarnya di surabaya.
2.Komunikasi Terapeutik petugas Rehabilitasi Medik
3.pesona militer: analisis fenomenologis tentang kesadaran latar
belakang calon presiden indonesia.
DRAMATURGI
Dramaturgi dari istilah teater dipopulerkan oleh Aristoteles,sekitar
tahun 350 SM,Aristoteles seorang filosof asal yunani,menelurkan “poetics”,hasil
pemikirannya yang sampai sekarang masih dianggap sebagai buku acuan bagi dunia
teater,Aristoteles menjabarkan penelitiannya tentang penampilan atau
drama-drama berakhir tragedi atau tragis ataupun kisah-kisah komedi.untuk
menghasilkan “poetics”,Aristoteles meneliti hampir seluruh karya penulis Yunani
pada masanya.
Teori dramaturgi menjelaskan bahwa identitas manusia adalah tidak stabil
dan merupakan setiap identitas tersebut dan bagian kejiwaan psikologi yang
mandiri.identitas manusia bisa saja berubah-ubah tergantung pada interaksi
dengan orang lain ,disinilah dramaturgis masuk bagaimana kita menguasai
interaksi tersebut.dalam dramaturgis ,interaksi sosial dimaknai sama dengan
pertunjukan teater.manusia adalah aktor yang berusaha untuk menggabungkan
karakteristik personal dan tujuan kepada orang lain melalui ‘pertunjukan
dramanya sendir’dalam mencapai tujuannya tersebut,menurut konsep
dramaturgis,manusia akan mengembangkan perilaku-perilaku yang mendukung
perannya tersebut dan teori utama dalam dramaturgi ini adalah erving goffman.
Contoh nya
1.studi dramaturgi perilaku mahasiswi pekerja guest.
2.instagram sebagai alat presentasi diri mahasiswa
3.Dramaturgi pengemis di desa pageralang kecamatan kemranjen kabupaten
banyumas.
Demikianlah guys blog yang saya buat ini semoga bermanfaat ya ,,,karena
dunia penelitian itu luas hal nya dengan kehidupan semoga sehat selalu ya
temen-temen sampai dijumpa di blog selanjut nya .
Komentar
Posting Komentar